Hankam  

HTI Kian Mengancam, Begini Pesan PBNU ke Gubernur Kalteng

SUARADEWAN.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran untuk membina dan meluruskan ideologi anggota HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang ada di Kalteng. Pesan tersebut terlontar setelah aksi HTI dibubarkan di wilayahnya.

“Pak Sugianto, Pak Gubernur harus bisa membina warganya dalam menjaga kesatuan dan persatuan termasuk HTI. HTI harus dibina ideologinya,” kata dia di Palangka Raya, Jumat 5 Mei 2017.

Hal ini sebagai bentuk kepedulian PBNU untuk tetap menjaga keutuhan NKRI tanpa menciderai salah satu ormas Islam yang ada. Lanjutnya, para pengurus dan kader NU beserta organisasi di bawahnya siap berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Selain itu, untuk TNI dan Polri, ia juga meminta agar dapat memastikan ideologi radikal yang merupakan cikal-bakal gerakan terorisme tidak berkembang di berbagai wilayah. Apalagi setiap agama pada dasarnya mengajarkan nilai-nilai perdamaian.

Untuk itu, tegasnya, berbagai elemen harus berkontribusi dalam menjaga NKRI.

“Pada dasarnya agama itu mengajarkan cinta damai, apalagi Islam. Jadi tidak benar jika di Indonesia ada sekelompok oknum yang membolehkan membunuh dengan alasan jihad. Apalagi Indonesia dalam keadaan damai,” imbuh Said.

Mereka, lanjut Said, yang menggunakan ayat suci sebagai pembenaran untuk melakukan perbuatan keji, sebenarnya belum mampu memaknai apa yang terkandung dan nilai-nilai di dalamnya. Hanya memahami Teks, bukan konteks kapan dan di mana serta untuk apa ayat itu diturunkan. Ini juga menjadi tugas Gubernur untuk memberikan penyadaran.

“Gubernur silahkan sadarkan para anggota gerakan anti NKRI agar menjadi orang pandai. Kami dari NU termasuk kyai dan ortom di daerah akan siap dalam menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Sementara itu, juga dikabarkan Gubernur akan mencoba berdialog dengan pihak HTI. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rakernas Fatayat NU yang dilaksanakan di Palangka Raya, Kamis 4 Mei 2017.

“Saya ajak HTI bicara dari hati ke hati. Saya juga akan meminta HTI membawa simbol-simbol negara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya saat melaksanakan acara,” kata Sugianto.

Sebelumnya, sejak 2 Mei 2017, Mapolda Kalteng juga turut mendapat dukungan dari masyarakat. Dari berbagai kalangan masyarakat memberikan karangan bunga yang bertuliskan pesan untuk mendukung kinerja Polda Kalteng dalam menjaga kesatuan dan persatuan, khususnya di Kalteng.

“Polda Kalteng tidak mempermasalahkan adanya karangan bunga itu bahkan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Kalteng,” tegas Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Ajun Kombes Pambudi Rahayu. (ms/te)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90