SURABAYA, SUARADEWAN.com – Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) yang keanggotaannya terdiri dari NU, Muhammadiyah, Masyumi, dan beberapa ormas Islam lainnya, menyatakan sepakat dengan keputusan pemerintah membubarkan organisasi pengusung Khilafah Hizbut Tahrir Indonesai (HTI).
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), KH Zaini Ahmad, dalam konferensi pers di Hotel Alana Surabaya, Senin (8/5).
Dukungan tersebut diberikan IPI dengan catatan, hal itu memang menjadi jaminan untuk keamanan dan keutuhan NKRI dari rongrongan pihak yang anti terhadap Pancasila.
“Saya mendukung Pembubaran HTI kalau itu menjadi jaminan keamanan negara. Tapi kalau adanya kepentingan kelompok tertentu saya tidak setuju,” kata Zaini.
Menurut Zaini, jika mengacu pada konsep ulil amri minkum, pembubaran HTI itu sah-sah saja. Namun ia mempertanyakan, kenapa tidak dari dulu saja organisasi yang anti Pancasila itu dibubarkan.
“Kalau kita mengacu pada ulil amri minkum, itu sah-sah saja, akan tetapi kenapa kok tidak dari dulu jika dinilai HTI membahayakan negara ataupun pancasila,” tukasnya.
Selain itu, Zaini juga menegaskan komitmen IPI untuk mendukung langkah konkrit Pemerintah tersebut, yakni dengan melakukan sosialisasai ke puluhan ribu pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk menghindari paham HTI.
“Ke depan kita juga akan mensosialisasikan ke 28.600 pondok pesantren untuk menghindari paham HTI,” jelas Zaini. (za/tr)
