Income Petani Akan Naik Jika 4 Juta Hektare Lahan Tidur di Benahi

Ilustrasi

MAKASSAR, SUARADEWAN.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut, saat ini Indonesia memiliki empat juta hektare luas lahan tidur yang tersebar di beberapa daerah. Oleh sebab itu, pemerintah mulai tahun ini akan memprioritaskan untuk “membangunkan” lahan tidur tersebut.

Amran menjelaskan, lahan tidur yang dimaksud, sebagian besar berupa lahan tadah hujan. Umumnya, lahan itu hanya dimanfaatkan untuk menanam padi satu kali setahun, saat musim hujan saja. Padahal, jumlahnya mencapai separuh dari total lahan pertanian di Indonesia.

“Kalau ditanami dua, tiga kali setahun, bisa menghasilkan uang Rp. 100 sampai Rp. 200 triliun. Secara langsung, juga meningkatkan pendapatan petani-petani kita,” kata Amran, saat menghadiri seminar Temu Inovasi Pertanian di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Jumat 17 Maret 2017.

Membangunkan lahan tidur itu, kata dia, Kementan bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Total anggarannya mencapai Rp. 7 triliun. Sementara itu, Rp. 2 triliun di antaranya akan digunakan untuk pengembangan teknologi pertanian oleh Menristek Dikti. Salah satu fokus kerja samanya, pengembangan inovasi pendukung peningkatan produktivitas pertanian.

Selain itu, Amran menyebut, pemerintah juga tengah mengupayakan pembangunan infrastruktur penunjang. “Salah satunya dengan membangun embung sesuai arahan Bapak Presiden. Fungsinya sebagai pemasok air di lahan pertanian,” tuturnya. (ET)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90