KOTA BOGOR, SUARADEWAN.com – Bentrok antara sopir angkot dan pengemudi ojek online beberapa waktu lalu di Kota Bogor, ditengarai karena ada informasi yang beredar bahwa ada ojek online yang ditabrak ojek sopir angokot.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Candra Sasongko. Menurut Candra, kabar itulah yang kemudian menjadi pemicu kubu pengemudi ojek online dan sopir angkot saling sweeping. Padahal sudah ada klarifikasi bahwa kejadian tabrakan itu hanya kecelakaan biasa yang tidak diniatkan.
“Memang ada informasi itu. Tapi sudah diklarifikasi oleh anggota di rumah sakit, itu tabrakan biasa. Tapi karena isu sudah berkembang, maka terjadi pengumpulan massa keduanya,” katanya.
Dijelaskan Candra, meskipun sudah beredar kabar bahwa terjadi pemukulan dan pengrusakan dalam aksi saling sweeping itu, namun hingga Senin (20/3) pihaknya belum menerima laporan terkait hal itu, baik dari pihak korban maupun saksi yang ada di tempat kejadian.
“Sejauh ini belum ada laporan dan saya belum menemukan itu di lapangan. Informasinya ada, tapi sampai saat ini belum ada laporan, baik dari korban maupun saksi yang melihat,” tukas Candra.
Sebelumnya, terjadi aksi saling sweeping antara sopir angkot dan ratusan pengemudi ojek online di Jalan Raya Yasmin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Saat itu para sopir angkot sedang melakukan mogok beroperasi karena menolak keberadaan transportasi online di Kota Bogor yang mereka nilai merugikan mereka.
Akibat aksi mogok itu, masyarakat Kota Bogor merasa cukup kesulitan untuk beraktifitas, utamanya para pekerja kantoran. Pasalnya, selain susah untuk mendapatkan angkot, kadang-kadang mereka juga diturunkan ditengah perjalanan oleh sopir angkot. (ZA)
