MANADO, SUARADEWAN.com — Komunitas netizens di Manado lewat kegiatan ‘Netizens Bacerita Rame-rame Deng MPR RI’, istilah yang dipakai khusus untuk acara Netizens Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (14/10) memberikan masukan berharga mengenai program-program apa saja yang perlu dilakukan MPR RI untuk mensosialisasikan empat pilar.
Oleh Komunitas Netizens Manado apa yang dilakukan oleh MPR RI selama ini dengan aktif mensosialisasikan empat pilar berbangsa dan bernegara dinilai sebagai kegiatan yang penting untuk mengembangkan tradisi literasi, ditengah serbuan informasi hoax lewat teknologi informasi.
“Upaya MPR mengembangkan tradisi literasi ini dapat digunakan sebagai senjata menghadapi perang asimetris, termasuk hoax,” ungkap budayawan Reiner Ointoe.
Baca juga:
- Rendahnya Tingkat Literasi Penyebab Tingginya Kepercayaan Terhadap Hoax
- Gerakan Literasi Kunci Pendidikan Berkemajuan
- Kiat untuk Mengenali Berita Palsu/ Hoax
- 7 Pemimpin Perempuan Sulut Ini Tak Sekedar Cantik Tapi Juga Hebat


Sekitar 50-an netizens menghadiri kegiatan ini terdiri dari komunitas Video Blogger (Viblog), Blogger, dan wartawan online di Kota Manado. Diantaranya Prof. Jopie Worek, seorang Blogger yang juga wartawan senior dan teolog, dan Pendeta Deni Pinontoan dari komunitas blogger Mowale Movement.
Kegiatan yang berlangsung secara santai ini dimanfaatkan betul Komunitas netizens di Manado untuk memberikan masukan yang berharga kepada MPR RI. Diantaranya mereka mengusulkan untuk dilaksanakannya deklarasi Netizens Manado untuk melawan hoax.
Kepala Bagian Pengolahan Data dan Sistem Informasi, Biro Humas MPR Andrianto yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa dengan mempertebal pengetahuan (literasi) bisa menjadi perisai untuk menghalau informasi yang bersifat negatif.
“Jadi, pentingnya pengetahuan untuk menangkal informasi yang tidak benar,” kata Andrianto. (ED)