JAKARTA, SUARADEWAN.com – Usai bertemu dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim di Jakarta, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sanjdojo mengatakan bahwa pemerintah Malaysia tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan di desa-desa perbatasan kedua negara.
“Kami sudah berbicara. Kemungkinan potensi investor Malaysia (membangun) di perbatasan Indonesia dan Malaysia,” ujar Eko di Jakarta.
Menurut Eko, salah satu yang paling tertarik dalam kerja sama bilateral ini adalah perusahaan listrik Malaysia (TNB). TNB akan bekerja sama dengan PLN di perbatasan Kalimantan Timur.
“Ini baru pembicaraan awal,” lanjut Eko.
Sementara itu, Dubes Malaysia untuk Indonesia mengungkapkan hal yang sama. Bahwa pertemuan tersebut fokus pada pembicaraan peluang kerja sama di bidang investasi. Tujuannya, menurut Dato Sari, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di perbatasan.
“Ini penting untuk mengurangi kesenjangan dari dua negara,” pungkas Dato Sari.
Dari pertemuan tersebut, kedua negara dalam waktu dekat ini akan membentuk task force. Ini diperuntukkan guna mengkonkritkan kerja sama kedua negara.
“Kami sebagai pemerintah akan mendorong sektor swasta untuk berinvestasi di Indonesia. Kami tahu, ada beberapa perusahaan asal Malaysia yang tertarik investasi di Indonesia,” lanjut Dubes Malaysia.
Mengingat panjangnya perbatasan darat antara Malaysia dan Indonesia yang mencapai 2000 km, di mana sekitar 40% merupakan daerah pegunungan, maka investasi kemungkinan akan merambah di dataran rendah saja.
“Yang paling utama dalam berinvestasi adalah ketersediaan energi,” tambahnya. (ms)