MEDAN, SUARADEWAN.com – Terbunuhnya Ipda Martua Sigalingging, korban dari aksi serangan terduga terorisme ISIS di Mapolda Sumut menorehkan sejuta kesedihan bagi kelurga korban.
Kesedihan itu bukan hanya datang dari keluarga korban, tapi juga pada rekan kerjanya di Polda Tapanuli Selatan, Sumut.
Hal itu disampaikan oleh Aiptu Dani ML Sidauruk, Katim Buser Polres Tapsel, salah seorang rekan korban yang menuturkan bahwa rekannya (Ipda Martua) adalah seorang prajurit yang sangat bertanggungjawab.
Danil bersama korban telah satu tim sejak tahun 2004-2014, ia pun mengatakan bahwa Martua Sigalinggin adalah sosok yang baik hati, tidak pernah memarahi juniornya, penuh dedikasi dan tanggungjawab.
”Saya sangat terkejut dengan kejadian ini, karena korban merupakan senior yang baik dan penuh tanggung jawab,” ujar Danil saat diwawancara di rumah korban, Padangsidimpuan, Minggu (26/6).
Danil melanjutkan, Martua Sigalingging selalu menjadi inspirasi bagi juniornya, dia selalu menuturkan bahwa harus tetap bersabar dalam setiap tugas yang dijalankan.
“Sebab, apabila mereka bekerja korban selalu membawa kendaraan dan tidak mengharapkan anggota,” tutur Danil.
