JAKARTA, SUARADEWAN.com – Menyusul ancaman ISIS yang menyatakan akan memerangi sejumlah pihak yang dinilainya sebagai thogut dan antek-antek laknatullah, seperti Polri, TNI, Banser, dan Densus, Banser NU akhirnya menyatakan sikap bagi mereka tidak takut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU Saiq Aqil Siradj. Ia mengatakan bahwa ISIS merupakan kelompok kecil yang nekat dalam bertindak. Kekuatannya adalah, mereka (ISIS) punya sumber dana serta jaringan koordinasi yang jelas.
Meski demikian, pihaknya Banser tetap akan waspada atas pesan ancaman dari ISIS.
“Iya, kami tetap waspada. Tapi bukan berarti takut, kami tidak takut,” tegas Said di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).
Terhadap pesan ancaman dari ISIS sendiri, pihak NU juga menyatakan siap untuk berperang melawan ISIS.
“Ya, siap dong. Banser siap berperang melawan ISIS, kenapa tidak?” tegas Said kembali.
Sebelumnya, bendera ISIS dipasang di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan oleh orang yang tak dikenal. Bendera tersebut berukuran 100×50 cm, terpasang di pagar Polsek.
Selain bendera, ada juga kertas karton berwana kuning yang di dalamnya bertuliskan pesan-pesan ancaman terhadap sejumlah lembaga, seperti Polri, TNI, Banser NU, dan Densus 88. (ms)