JAKARTA, SUARADEWAN.com – Dalam rangka menanggulangi aksi terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani MoU perihal pengamanan di bidang energi dan sumber daya mineral.
Seperti diketahui, serangan terorisme di dunia telah masuk ke berbagai sektor, termasuk ke sektor yang jadi objek vital nasional tersebut.
Menurut Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, penandatanganan MoU itu dilakukan bersama dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan di Ruang Sarulla, Gedung Utama Kementerian ESDM, Jakarta. Bahwa objek vital nasional berupa energi dan sumber daya mineral tak luput dari ancaman terorisme.
“Sekitar 70% konflik dunia disebabkan oleh perebutan energi,” terang Suhardi dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Ia mengingatkan, bukan tidak mungkin bahwa Indonesia menjadi wilayah incaran konflik serupa. Apalagi, lanjut Suhardi, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat tinggi.
“Konflik yang terjadi bukan tidak mungkin jutru dilakukan oleh warganya sendiri,” imbuhnya.
Karena itu, objek yang rentan disusupi terorisme itu akan terus diupayakan pengamanannya sebagai aksi pencegahan. Bahwa pencegahan merupakan langkah yang sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin.
“Kalau sampai kejadian, tentunya besar sekali implikasinya dan lama juga pemulihannya,” tambah Suhardi. (ms)