Jajal Papua dengan Motor Trail, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan Presiden

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, menjajai jalan Wamena – Habema  yang ada di kawasan Pegunungan Trikora, Papua dengan menggunakan motor of-road jenis trail, Rabu (10/5/17).

Politisi PDI-P Mauarar Sirait yang ikut mendampingi kunjungan kerja Presiden ke Papua kemarin mengatakan, ada pesan khusus yang ingin disampaikan Jokowi dengan aksinya itu.

“Pak Jokowi sengaja mengendarai motor trail untuk menunjukkan bahwa negara hadir di Papua,” kata Ara, sapaan Maruarar, sebagaimana dilansir oleh Kompas.com, Jumat (12/5/2017).

Ara menceritakan, aksi menaiki motor trail itu memang sudah direncanakan sejak awal.

Sesampainya di ruas jalan Trans Papua yang belum selesai dibangun, sudah ada puluhan Motor Trail Kawasaki KLX, lengkap dengan helm dan jaketnya.

Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta rombongan menyusuri jalan Trans Papua yang menghubungkan kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Papua Barat, Rabu (10/4/2017).(Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jokowi bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta rombongan lainnya, termasuk Ara, langsung menaiki motor trail itu.

“Kata Pak Jokowi, dia ingin merasakan, dengan naik motor saja sulit, apalagi yang mengerjakan proyek jalan itu,” ucap Ara.

Anggota Komisi XI DPR ini menekankan bahwa proyek jalan ini sangat penting untuk mensejahterakan rakyat Papua

Dengan adanya ruas jalan ini, seluruh daerah di Papua akan terhubung. Distribusi barang dari satu daerah ke daerah lain akan lebih mudah. Imbasnya ongkos jadi murah.

Tidak akan lagi ada barang pokok di Papua yang harganya naik berkali-kali lipat dari harga normal.

Ara memastikan tidak ada pengamanan yang berlebihan saat Jokowi menjajal motor trail. Penjagaan dari pasukan pengamanan presiden maupun aparat keamanan setempat dilakukan dengan normal sesuai standar yang berlaku.

“Kita naik trail itu sekitar 7 kilometer. Jalannya naik turun, pemandangannya danau, indah sekali. Disana juga kita ketemu masyarakat adat setempat,” tambah Ara. (kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90