JAKARTA, SUARADEWAN.com – Sebagai imbalan untuk pelaporan politik uang, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjanjikan Rp 20 juta untuk praktik yang terbukti. Hal ini, menurut Grace Natalie, semata sebagai upaya untuk bersama mengatasi kecurangan dalam Pilkada serentak 2017 ke depan.
“Ini stimulus awal, tapi paling penting adalah partisipasi semua stakeholder (instansi terkait), mulai dari masyarakat hingga media,” tutur Ketua Umum PSI di Kantor PSI, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).
Lanjut Grace, stimulus awal ini juga merupakan kompensasi dalam rangka mengatasi politik uang yang selama ini minim pelapor yang sulit untuk dibuktikan. Pihaknya menampik jika kompensasi tersebut disebut melawan politik uang dengan uang.
“Untuk setiap laporan kecurangan yang berhasil dibuktikan akan diberikan kompensasi sebesar Rp 20 juta akan diberikan jika laporan mengenai politik uang dapat dibuktikan,” tambahnya.
Seperti diketahui, mekanisme pelaporan ini sendiri bisa langsung dilayangkan ke Solidaritas Anti-Politik Uang (SAPU). Setiap laporan yang diterima akan langsung diverifikasi kemudian diproses sampai ke Bawaslu untuk menetapkan ada tidaknya tindak pidana politik uang sebagaimana dilaporkan.
Adapun sumber dana pemberian kompensasi ini, kata Grace, berasal dari kas PSI dan partisipasi masyarakat. Siapapun dibolehkan untuk ikut berpartisipasi. Tak ada batasan maksimum yang ditetapkan. Pihaknya juga tak mempersoalan bila nantinya banyak laporan mengenai politik uang yang terbukti ini.
“Kalau besar bagus. Kami akan upayakan cari kalau memang (besar). Tapi lebih gampang cari donator partisipasi masyarakat ini, ketimbang mendorong orang untuk melaporkan,” lanjut Grace. (ms)
