JAKARTA, SUARADEWAN.com – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kembali berencana akan melakukan agenda rutinnya berupa aksi Masirah Panji Rasulullah. Penyelenggaraan ini akan dimulai pada hari Minggu, 9 April 2017, bertempat di Lapangan Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah, dari pukul 06.00 – 11.00 WIB.
Mendengar informasi tersebut, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Semarang langsung melayangkan pernyataan sikapnya. Pernyataan tersebut dilayangkan bersama dengan Satuan Koordinasi Cabang Banser Kota Semarang, tertanggal 3 April 2017.
Pernyataan sikap tersebut memuat 5 tuntutan utama, di antaranya:
- MENOLAK gagasan khilafah yang diusung oleh HTI karena mengakibatkan perpecahan dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbhinneka tunggal ika.
- MENOLAK seluruh kegiatan HTI yang menyebarkan propaganda khilafah dengan maksud mengubah Pancasila sebagai ideologi dan asas tunggal kehidupan bernegara.
- MENUNTUT pembubaran HTI di bumi pertiwi ini, baik secara organisasi, paham, maupun pola tindakan.
- MENUNTUT dan MENDESAK kepada aparat yang berwenang untuk menjalankan tugasnya menjaga Keamanan Nasional dengan menindak tegas organisasi atau perseorangan yang menyebarkan ideologi yang memicu pada gerakan anti NKRI.
- MENGHIMBAU pengikut HTI untuk kembali pada ajarang Islam ahlussunnah wal jama’ah yang sesuai dalam bingkai NKRI.
Demikian pernyataan sikap Pimpinan Cabang GP Ansor yang ditandatangani langsung oleh oleh H.M. Solkhan selaku Pjs. Ketua PC Gp Ansor Kota Semarang dan Suharmanto, ST. Selaku Kepala Satkorcab Banser Kota Semarang. (ms)