Sosmed  

Jelang Pilkada, SBY Imbau Untuk Memilih yang Terbaik

Susilo Bambang Yodhoyono (SBY)

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Melalui akun Facebook, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melayangkan satu tulisan bertajuk “Rakyat Jakarta Memilih”. Sesuai judulnya, tulisan tersebut menghimbau, khususnya bagi warga DKI Jakarta, untuk tidak sekadar memilih/mencoblos dalam Pilkada tanggal 15 Februari 2017 mendatang, melainkan memilih yang baru dan yang terbaik dari ketiga calon kandidat yang ada.

“Insya Allah, 15 Februari 2017 mendatang rakyat Jakarta akan kembali memilih Gubernurnya yang baru. Semoga kita semua dituntun oleh Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar bisa memilih Gubernur yang terbaik,” tulis SBY pada Minggu (12/2/2017).

Mantan Presiden RI ke-6 ini tak lupa mengingatkan bahwa memilih yang terbaik adalah satu keniscayaan. Menurutnya, salah dalam memilih akan berdampak fatal pada gagalnya Jakarta menjadi kota yang sebagaimana diharapkan bersama.

“Jika pilihan kita salah, Jakarta akan gagal menjadi kota yang lebih aman, lebih adil, lebih maju, lebih sejahtera dan lebih bermartabat di masa depan,” sambungnya dalam paragraf pembukanya.

Ya, bagi SBY, warga Jakarta mesti memilih Gubernur yang amanah, jujur, cakap dan menyayangi rakyatnya. Ia mengajak semua pemilih untuk memilah mana yang tegas, adil, konsisten dan taat hukum serta undang-undang. Teutama, dalam imbaunnya, Gubernur yang mesti dipilih adalah Gubernur yang bekerja untuk semua, baik kelas atas, kelas menengah maupun kelas bawah.

Dalam tulisannya itu juga, Ketua Umum Partai Demokrat ini untuk tidak memilih calon yang tidak memikirkan semua warganya, baik yang kaya dan yang miskin, maupun yang sudah maju dan yang belum maju. Dan yang terpenting bagi SBY, warga diimbau untuk memilih Gubernur yang pandai menjaga kata dan tindakannya.

“(Pilih) Gubernur yang pandai menjaga perkataan dan tindakannya, agar tidak mengganggu kebhinnekaan masyarakat Jakarta yang berbeda-beda dalam agama, etnis, suka bangsa da nasal daeranya; Gubernur yang tidak mengekang dan membatasi kegiatan umat Islam dalam peringatan hari-hari besar Islam, dan juga aktivitas agama yang lain; Gubernur yang membikin teduhnya suasana sehingga Jakarta tidak terus berada dalam keadaan ‘gonjang-ganjing’, seingga mengganggu ketenteraman dan kehidupan sehari-hari masyarakat,” terang SBY.

Terhadap kata-kata SBY yang terakhir ini, seorang netizen bernama akun Yesaya E. Rambe justru menampakkan kekecewaan. Baginya, SBY melalui tulisannya, justru tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang pemimpin sejati.

“Malu pak ngaku 10 tahun memimpin negeri tapi pernyataan bapak tidak mencerminkan seorang pemimpin sejati, malah pernyataan bapak ini membuat gaduh,” tulisnya dengan tanda jempol ke bawah.

Di akhir tulisan, SBY mengajak warga untuk menjadikan Pilkada Jakarta sebagai wahana demokrasi yang baik. SBY mengaku, sebagai seorang pemimpin yang pernah menjabat 2 periode, dirinya tidak ingin kalau negara yang dengan segala jerih payah dan pengorbanan dalam membangun ini, dirusak oleh tangan-tangan yang serakah dan tidak bertanggungjawab.

“Kita semua tidak rela. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, mengabulkan doa dan permohonan kita agar Pilkada Jakarta ini benar-benar berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta jujur dan adil.

Hal inilah yang kemudian mengundang rasa terimakasih, seperti ditunjukkan oleh salah satu netizen lainnya dalam komentarnya.

“Terimakasih (sudah) diingatkan pak bahwa negara ini jangan sampai direbut oleh orang yang serahkah, haus kekuasaan, dan tidak bertanggung jawab. Saya tidak rela! Pasti.. Untuk itu saya pilih nomor 2. Terimakasih pak diingatkan lagi ya hidup 2,” tulis Denis Yonathan. (ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90