JAKARTA, SUARADEWAN.com – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ikut berkomentar terkait hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terkait tren dukungan masyarakat pada kedua pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta.
Dalam lembaga survei pimpinan Denny JA itu, pasangan Anies-Sandi menempati posisi unggul dengan presentase dukungan 51,4 persen.
Adapun rivalnya pasangan petahana Ahok-Djarot, menempati posisi kedua dengan presentase dukungan 42,7 persen.
Menurut Djarot, survei itu hanya angka-angkas saja, dan belum tentu menunjukkan tren asli di lapangan nanti. Dia membandingkan dengan pelaksanaan Pilkada DKI pada 2012 lalu. Saat itu pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli menang dalam survei, namun akhirnya tumbang juga oleh pasangan Jokowi dan Ahok.
“Ini kejadian kayak 2012, mirip. Jadi enggak apa-apa kita kerja saja terus. Bukannya kita enggak percaya sama survei, ya, silakan. Wong nilainya beda-beda, angkanya beda-beda. Jadi kita lihat saja perkembanganya,” kata Djarot di Jakarta beberapa waktu lalu.
Djarot optimis bahwa dia dan Ahok akan unggul dalam pemungutan suara putaran kedua nanti dan bisa melanjutkan kepemimpinan di DKI Jakarta hingga 2022 kedepan.
“Enggak apa-apa, lebih baik begitu. Jangan di atas dulu, (kami) di atasnya nanti. Kami lihat trennya, kami optimistis,” ungkap Djrot. (ZA)