Hankam  

Kapolri Duga Penyerangan Polres Banyumas Terkait Teroris Tuban

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian angkat bicara soal penyerangan markas Polres Banyumas oleh terduga teroris pada Selasa (11/4) pagi tadi.

Kapolri menduga penyerangan ini terkait dengan penanganan dan penangkapan teroris di Tuban beberapa waktu lalu.

Menurutnya, aksi teror terhadap Polres Banyumas ini mungkin saja merupakan respon dari jaringan kelompok teroris itu yang tidak terima rekannya diamankan densus 88.

“Mungkin ini respon mereka (teroris), sehingga saya sudah instruksikan sejak dua hari lalu agar seluruh Mapolres dan Mapolda bersiaga,” kata Kapolri Tito, Selasa (11/4).

Tito menegaskan, pasca penanganan teroris di Tuban semua jajaran kepolisian memang meningkatkan kewaspadaannya. Tujuannya adalah untuk mencegah respon balik yang tidak diharapkan dari para teroris itu.

“Semuanya kita tingkatkan kewaspadaan, ini guna mencegah penyerangan terhadap polisi oleh mereka (teroris),” tukasnya.

Menurut mantan kepala BNPT ini, setelah dilakukan penyelidikan Kapolda Jawa Tengah akan segera memberitahukan pada masyarakat motif dari penyerangan terhadap Mapolres Banyumas yang sudah memakan korban tiga orang Polisi ini.

“Nanti akan diekspose oleh Kapolda Jateng apa motifnya, dan siapa pelakunya di Mapolres Banyumas ini,” pungkas Tito.

Sebelumnya, serorang laki-laki yang diketahui bernama Mohammad Ibnu Dar datang menerobos masuk ke Mapolsek Banyumas pada Selasa (11/4) pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Dia datang mengendarai sepeda motor honda Beat dan kemudian menabrakkan dirinya ke seorang petugas Polisi disana. Setelah itu dia mengeluarkan golok yang disimpan di punggungnya dan membacok dua orang petugas Polisi lainnya.

Tidak lama setelah itu sejumlah Polisi lainnya melakukan pengejaran terhadap pelaku dan kemudian berhasil mengamankannya. (ZA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90