Hankam  

Kapolri : Warning Untuk Bandar Narkoba Asing yang Sasar Indonesia

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan peringatan pada bandar narkoba asing yang ingin menjadikan Indonesia sebagai wilayah operasi dan pasar perdagangan dari barang dagangan haram mereka.

Hal itu disampaikan Kapolri Tito saat menyampaikan rilis hasil pengungkapan satu ton sabu bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari, serta Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/7).

Menurut Tito, diantara faktor yang menyebabkan Indonesia diincar oleh bandar asing untuk dijadikan pasar narkoba utama karena hukum di Indonesia dianggap masih lemah oleh para pelaku kriminal itu.

“Ini warning untuk bandar asing yang menganggap Indonesia jadi tujuan peredaran utama. Hukum kita dianggap lemah,” kata Kapolri.

Karena itu, Tito menegaskan tekad Polri untuk memberantas peredaran narkoba dan menindak tegas para pelakunya. Termasuk jika mereka melakukan perlawanan akan langsung dihadiahi timah panas.

“Dari Polri sendiri bertekad memberantas narkoba. Bahkan kami lakukan tindakan tegas terhadap bandar narkoba. Kalau melawan langsung ditembak. Dalam kasus ini satu orang ditembak mati,” jelas Tito.

Sebelumnya, Polisi berhasil mengamankan kapal bernama Wanderlast dengan berbendera Sieraleon yang mengangkut satu ton sabu di Anyer, Serang, Banten yang diawaki antara lain delapan orang warga negara Taiwan. Kapal itu kemudian diamankan petugas gabungan TNI AL dan Ditjen Bea Cukai di perairan Tanjung Berakit, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (15/7) lalu. (za)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90