JAKARTA, SUARADEWAN.com – Jaksa Agung, H M Prasetyo yang telah mempromosikan anak kandungnya sendiri sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dinilai tidak normal.
Nama Bayu Adhinugroho Arianto merupakan anak kandung dari orang nomor wahid di Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dipromosikan menjadi Kajari Gianyar, Bali.
Berdasarkan keputusan Jaksa Agung nomor Kep-381/c/06/2017 tertanggal 16 Juni, Bayu dipromosikan bersama 94 jaksa lain. Bayu menggantikan posisi Diah Yuliastuti yang digeser menjadi Kajari Lamongan, Jawa Timur.
Pasalnya promosi tersebut dinilai janggal karena Bayu mengalami lompatan karir yang tak biasa, dan tidak wajar, sejak HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung. Sebelumnya Bayu menjabat koordinator jaksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Sementara itu menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Muhammad Roem membantah kalau jaksa Bayu di promosikan tidak normal dan di prioritaskan. Ia juga menyatakan bahwa hal itu bukan lompatan jenjang karir.
“Itu promosi yang normal, bukan lompatan, karena ia (jaksa Bayu) sudah memenuhi syarat untuk dipromosikan menjadi Kajari,” kata Roem pada saat dihubungi, Rabu malam (21/6).
Lebih lanjut ia menegaskan, kalau promosi atau mutasi di kejaksaan RI melalui rapat pimpinan yang diikuti para Jaksa Agung Muda (JAM). Dan prosesnya sangat transparan. “Jadi tidak benar kalau Bayu diprioritaskan,” ucapnya.
Sedangkan banyak jaksa-jaksa yang lebih senior dari Bayu dalam hal tingkatan diatasnya, yang sampai saat ini masih belum juga di promosikan menjadi Koordinator atau Kajari. Berdasarkan pengakuan salah seorang jaksa yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa angkatan Bayu masih dibawah dirinya 2 tahun.
“Dia dibawah aku 2 angkatan,” ujarnya.
Namun lagi-lagi di klaim oleh M Roem bahwa Bayu termasuk jaksa senior. “Ya dia (Bayu) juga jaksa senior,” tandasnya. (yp)
