SURABAYA, SUARADEWAN.com – Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) yang terdiri dari sejumlah Organisasi Otonom NU di Jawa Timur menggabungkan diri dalam Forum Persahabatan Cinta Tanah Air, mendeklarasikan penegakan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Forum Persahabatan Cinta Tanah Air dengan slogannya “Kami Penegak Pancasila” menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah Pusat untuk segera membubarkan organisasi HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), yang dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila.
“Pada situasi akhir-akhir ini, banyak rongrongan dan gangguan terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan ideologi Pancasila. Kondisi itu dipicu oleh munculnya organisasi masyarakat (ormas) yang pemikiran dan tindakannya tidak lagi berazaskan Pancasila, sehingga kondisi tersebut sangat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia tercinta ini,” kata Emil Z Milahi, inisiator Forum Persahabatan Cinta Tanah Air Jawa Timur di sela acara Deklarasi Penegakan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa, di Surabaya, Senin (10/7/2017).
Forum Persahabatan Cinta Tanah Air yang terdiri dari keluarga besar NU di Jawa Timur, diantaranya kader penggerak NU, GP Ansor, Fatayat NU, IKA PMII, ISNU, KA UMAHA, dan berbagai badan otonom NU lainnya, menyampaikan empat poin pernyataan sikap.
Pertama, mendesak pemerintah untuk membangunkan kembali kesadaran akan pentingnya ideologi Pancasila, serta kesetiaan terhadap NKRI.
Kedua, mendesak pemerintah untuk menertibkan Perppu tentang ormas. Ketiga, mendukung pembubaran ormas yang bertentangan dengan Pancasila.
“Keempat, mendesak pemerintah untuk mewujudkan komitmennya dalam pembubaran ormas HTI.
Achmad Nur Aminuddin, Koordinator Forum Persahabatan Cinta Tanah Air menambahkan, perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, termasuk di dalamnya melahirkan konsepsi Pancasila, bukanlah upaya coba-coba.
Namun, hasil dari kristalisasi daripada cita-cita, semangat dan kondisi kebangsaan yang membentang dari ribuan pulau, ratusan suku bangsa dan bahasa, serta puluhan agama dan kepercayaan.
“Dengan kondisi dan pemahaman inilah, pondasi dibangun diwujudkan dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila,” katanya.
Ia menegaskan, kita semua bertanggungjawab atas keutuhan dan kelangsungan NKRI dan pancasila, demi terjaganya keberagaman dan penghormatan atas perjuangan seluruh suku anak bangsa.
“Memang pemerintah sudah menyatakan membubarkan HTI. Tapi faktanya, sampai saat ini belum diwujudkan. Ada beberapa hal yang masih dipertimbangkan. Kita ingin pemerintah tegas. Bubar dengan berbagai hal berkaitan dengan itu, maka harus secara hukum juga bubar,” tandasnya. (iwd)