
JAKARTA,SUARADEWAN.com – Sejumlah masalah dan persolan terjadi dalam proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah DKI 2017 putaran pertama, pada 15 Februari 2017 lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno menyebut, setidaknya ada beberapa masalah menjadi catatan penting bagi KPU DKI sebagai lembaga penyelenggara, diantaranya ketidakcakapan para petugas di tingkat bawah terkait regulasi dan kendala dalam melakukan pendataan pemilih.
Untuk itu atas nama penyelenggara, KPU DKI meminta maaf atas sejumlah masalah dan persoalan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah DKI 2017 pada 15 Februari 2017.
“Saya atas nama KPU Provinsi DKI Jakarta mohon maaf. Ini menjadi perhatian serius bagi pilkada selanjutnya, “ujar Sumarno dalam dalam rapat pleno penghitungan suara Pilkada DKI 2017, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (26/2/17)
Sumarno mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memastikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pihaknya tidak akan terulang dalam Pilkda DKI putaran kedua nanti. Dirinya juga menegaskan untuk pilkada selanjutnya tidak akan lagi menugaskan para penyelenggara yang terbukti, baik disengaja atau tidak melakukan kekeliruan
“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, dan ada komunikasi baik dengan pihak TNI. Bagi penyelenggara yang terbukti melakukan kekeliruan substansial bagi sengaja atau tidak, kami memastikan untuk pilkada selanjutnya tak akan ditugaskan kembali,”pungkasnya. (DD)