BOGOR, SUARADEWAN.com – Semarak deklarasi peresmian organisasi kepemudaan Desa Cibatok Satu yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Cibatok Satu, Wakapolsek, Ketua BPD dan Perwakilan Danramil Cibungbulang (12/3/17). Tampak pemuda pemudi silih berdatangan dalam kegiatan tersebut. Dikarenakan pemuda pemudi bernostalgia dan merasa rindu karena sudah sekian tahun OKP di Desa Cibatok Satu terlihat mati suri.
Namun dalam rangkaian acara tersebut, ketika Kades Cibatok satu memberikan sambutan menuai pro dan kontra di kalangan pemuda pemudi Cibatok Satu. Dalam sambutannya Kades menjelaskan pentingnya peran pemuda pemudi dalam membangun desa Cibatok Satu. Sehingga wadah OKP kotabic bersatu dapat menjadi aspirasi dikalangan muda mudi Cibatok Satu. Namun, setelah itu Kades Cibatok Satu Deni Romadon menyebut saudara Komeng yang telah menerima dan meminta uang sebesar Rp.500.000,- untuk kegiatan wirausaha pemuda pembuatan sangkar burung.
Sehingga, Rukmana Osman dengan sapaan akrabnya Komeng merasa kecewa dan menyayangkan sikap Kades dalam sambutannya tidak memperjelaskan. “Saya ingin klarifikasi, karena setelah rangkaian acara saya mendapat hujatan penuh dari pemuda pemudi bahwa uang Rp.500.000,- dianggap oleh pemuda pemudi cibatok saya yang telah memintanya dari Kades Cibatok Satu untuk keperluan diluar wirausaha sangkar burung. Padahal saya tidak meminta, namun diberinya untuk langkah awal penyewaan perpanjang tempat usaha nanti, dan saya pun takut karena itu uang amanah rakyat”. Pungkasnya.
Ketua umum GERAM Gerakan Masyarakat Hasyemi Faqihudin saat diundang menghadiri sub koordinat Geram desa cibatok satu saat dimintai keterangan oleh wartawan menjelaskan. “Saya kira Kepala Desa Cibatok Satu tidak memahami seni pidato yang benar dan jelas, sehingga yang terjadi malah miss komunikasi. Jangan menganggap remeh pemuda, karena pemuda lebih kritis dan idealis. Saya harap jangan sampai terulang lagi, karena ada yg merasa dirugikan”. Tegas Hasyemi. (SD)