Hankam  

Ketum PBNU Sebut Demo GNPF-MUI Menghabiskan Uang, Kecuali Ada yang Mendanai

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menilai demo yang akan diselenggarakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Jumat (5/5) besok tidak ada gunanya.

“Demo itu nggak ada gunanya. Apa sih maksudnya?,” kata Saiq Aqil pada wartawan, Rabu (3/5).

Menurut Said Aqil, demo itu hanya akan membuang-buang energi, waktu dan uang saja. Kecuali jika demo itu memang didesain dan didanai oleh pihak tertentu yang berkepentingan.

“Demo itu menghabiskan energi, waktu, duit, kecuali memang ada yang ngongkosin, kecuali ada yang mengerahkan,” tukasnya.

Ia menilai pengadilan kasus Ahok itu biarlah berjalan dengan sebagaimana mestinya. Dan percayakan semua proses serta keputusan itu pada pihak yang memang bertugas untuk itu.

“Pengadilan, pengadilan kita. Jaksa, jaksa kita. Hakim, hakimnya kita. Mau percaya pada hakim Singapore? Mau percaya pada jaksa Filipina?” pungkas Saiq Aqil.

Sebagaimana diketahui, GNPF-MUI berencana ingin mendemo kantor Mahkamah Agung pada Jumat (5/5) besok. Mereka menuntut supaya hakim menjatuhkan vonis hukuman seberat-beratnya pada Ahok dalam sidang vonis kasus penodaan agama pada 9 Mei nanti.

Mereka mengkrtikik Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang hanya menuntut Ahok dengan hukuman satu tahun penjara dan dua tahun masa percobaan. Mereka menghendaki Ahok dihukum selama lima tahun penjara sesuai Pasal 156 a KUHP. (za/tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90