JAKARTA, SUARADEWAN.com – Terkait dengan persoalan yang terjadi di beberapa Lapas beberapa waktu terakhir, Komisi III DPR RI mencermati kinerja dari Kementerian Hukum dan HAM.
Pasalnya, sepanjang 2017 sering terjadi kerusuhan dan kaburnya Napi dari berbagai Lapas di beberapa daerah.
Kejadian yang terakhir adalah pada Jumat (5/5) kemarin di Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. Terjadi kerusuhan di Lapas tersebut dengan diikuti kaburnya sejumlah Napi.
Sehari sebelumnya, Kamis (4/5) juga terjadi kerusuhan di Lapas Bentiring, Bengkulu, ketika ratusan Napi terlibat bentrok fisik di blok tindak pidana narkoba.
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, mengaku prihatin dengan kejadian itu. Ia juga mengkritik Kemenkumham yang menurutnya hanya bisa mengeluh dan mengeluh saja ketika terjadi kerusuhan di Lapas.
“Komisi III DPR dan masyarakat pada umumnya tentu saja prihatin. Soalnya, setiap kali terjadi kerusuhan di LP, Kementerian Hukum dan HAM hanya bisa mengeluh dan mengeluh, nyaris tidak pernah menawarkan atau memberi solusi,” ujar politikus Partai Golkar tersebut, Sabtu (6/5).
Politikus Senayan yang akrab dipangil Bamsoet ini menilai Kemenkumham selalu saja mengeluhkan persoalan lama, yakni kelebihan kapasitas Lapas. Sementara disisi lain mereka tidak juga menawarkan dan berani mengeksekusi program pembenahan atau normalisasi fungsi Lapas.
“Ini menjadi bukti untuk menilai buruknya kinerja Kemenkumham dalam konteks pembenahan LP. Karena itu, Komisi III DPR mendesak Kemenkumham untuk berhenti mengeluh, dan mulailah bekerja membenahi LP,” tukas Bamsoet. (za/tr)