JAKARTA, SUARADEWAN.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI memastikan tidak akan memenuhi keinginan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab, untuk ditemui di Arab Saudi guna dimintai keterangan mengenai sejumlah kasus yang sedang menimpa dirinya.
Hal tersebut disampaikan ketua Komnas HAM, Nur Kholis, pada wartawan di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5).
Nur Kholis menjelaskan pihaknya hanya akan berkirim surat saja dengan Rizieq Shihab sebagai bentuk pertanggungjawaban Komnas HAM dalam menjalankan fungsi, tugas dan wewenang yang telah diamanatkan undang-undang.
“Saya sudah bertemu dengan Tim Pemantauan Komnas HAM yang diketuai oleh Natalius Pigai. Jika memang diperlukan informasi nanti kirim saja lewat surat menyurat. Kalau ke luar negeri memang sulit,” kata Nur Kholis.
Menurutnya ada dua kendala besar yang menghalangi Komnas HAM menemui Rizieq di Arab Saudi, yakni karena minimnya anggaran perjalanan dan sulitnya berkoordinasi dengan Arab Saudi karena mereka tidak memiliki lembaga HAM.
“Sulit kalau dilihat dari model anggaran komnas HAM. Yang rumit lagi kalau negara yang dituju tidak punya Komnas HAM,” tukas Nur Kholis.
Sebelumnya Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menyatakan siap untuk menemui petinggi FPI itu di Arab Saudi. Namun karena minimnya anggaran perjalanan Komnas HAM untuk keluar negeri maka rencana tersebut tidak jadi terealisasi.
Sebagaimana diketahui, Imam Besar FPI Rizieq Shihab mengklaim bahwa dirinya dan sejumlah ulama serta aktivis Islam sudah menjadi korban kriminalisasi dan teror oleh pihak penguasa. Karena itu ia meminta Komnas HAM untuk menyelidiki hal itu. (za/ko/ra/kn)