JAKARTA, SUARADEWAN.com – Komunitas Designer Etnik Indonesia gandeng industri-industri kecil disejumlah daerah, seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Lombok dan sejumlah daerah lainnya, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Saat ditemui di Rumah Desain Smesco Indonesia, Ketua Satu Bidang Organisasi Komunitas Designer Etnik Indonesia Yus Octavia mengatakan, selama ini, sejumlah putra-putri daerah kerap diikutsertakan pada kegiatan fashion show, untuk memberikan ide-ide segar dan semangat baru.
“Dengan keikutsertaan mereka, para putra-putri daerah diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru, sekaligus sebagai wadah pembelajaran. Karena memang kita merupakan komunitas yang memang memiliki kepedulian terhadap etnik, salah satu contohnya kain tenun,” kata Yus Octavia, pada (26/5).
Dijelaskan Yus Octavia, kain tenun akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, jika didesign sedemikian rupa. Dengan begitu masyarakat pun dapat memiliki penghasilan lebih untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
“Kalau kain tenun sudah didesign harganya bisa lebih tinggi, jadi itu sebabnya kami menggandeng putra-putri daerah untuk mengembangkan usaha mereka. Di sisi lain, kami juga berharap Indonesia bisa menjadi trend center dunia, dan sejauh ini kami baru bisa menjangkau asia saja, seperti Singapore dan Malaysia,”jelasnya. (fn)
