JAKARTA, SUARADEWAN.com – Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta melakukan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022 di kantor KPU DKI di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Acara tersebut tampak dihadiri oleh tim pemenangan Anies-Sandi, Komisioner KPU, Sekda DKI Jakarta Saefulloh, perwakilan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, serta pimpinan DPRD DKI Jakarta, dan lainnya.
Namun tidak terlihat kehadiran rival politik Anies-Sandi pada Pilkada lalu yakni Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful hidayat.
Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, dalam sambutannya kembali mengklarifikasi mengenai isu keberpihakan KPU DKI pada salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
Menurut Sumarno, hal itu tidak benar, dan sudah terbukti dengan sendirinya bahwa Pilkada DKI berlangsung lancar, aman, dan damai.
“Acara ini dilatarbelakangi rapat setahun lalu, ada sekitar 118.000 petugas, tapi inilah hasil maksimal. Adanya KPU yang berpihak, dan lain sebagainya sesungguhnya terjawab karena putaran kedua berlangsung aman dan damai,” kata Sumarno.
Ia menambahkan, semua pihak mestinya harus bersyukur bahwa kekhawatiran yang sempat berkembang selama tahapan Pilkada tidak pernah terjadi.
Bahkan dalam sambutan itu Sumarno sempat berkelakar mengenai alasan penetapan pasangan calon terpilih dilakukan di kantor KPU DKI.
“Saya juga sampaikan kenapa acara berlangsung di sini karena di sini kita mulai pendaftaran, dan di sini kita akan mengakhiri pertemuan. Ini adalah rapat akhir perjalanan yang diselenggarakan KPU,” tukasnya. (za/dt)