
JAKARTA, SUARADEWAN.com – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membantah akan ikut ambil bagian dalam aksi 212 jilid 2 yang akan digelar besok, selasa (21/2/17). Menurutnya, hingga sekarang belum ada instruksi dari pimpinan terkait dengan aksi besok yang sempat viral di media.
“Kami tidak pernah mengeluarkan intruksi untuk ikut aksi itu (aksi 212 jilid 2), kalaupun ada instruksi dari pimpinan biasanya kami yang mengedarkan” terang Humas KSPI saat dikonfirmasi via telepon oleh Suaradewan.com, senin (20/2).
Klarifikasi ini dikeluarkan terkait beredarnya kabar yang menyebut bahwa organisasi buruh tersebut akan turun ke jalan bersama-sama dengan massa aksi dari Forum Umat Islam (FUI).
Namun informasi ini dipastikan keliru dan tidak benar. Informasi terkait keikutsertaan KSPI dalam aksi 212 ini memang sempat beredar, namun bukan di aksi yang digelar pada tanggal 21 Februari, tetapi aksi 212 pada tanggal 2 Desember 2016.
Informasi ini sengaja didaur ulang oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk membenturkan aksi 212 dengan aksi buruh, dengan mencantumkan nama KSPI sebagai salah satu massa aksi yang akan ikut serta di aksi 212 jilid 2 besok.
Saat ditanya, bagaimana sikap KSPI terkait aksi demo besok, Uman dari sekretariat KSPI mengatakan bahwa KSPI tidak akan mengambil sikap apa-apa soal gerakan besok. Menurut mereka itu ranahnya berbeda, kepentingan KSPI yakni kepentingan buruh bukan kepentingan agama.
“Ya, kami tidak bersikap. Dan nga ada instruksi apa-apa hingga detik ini. Lagi pula isunya kan berbeda, gitu aja ya” jelas Uman lewat sambungan telepon oleh suaradewan.com, Senin (20/02).
Diketahui, besok pada tanggal 21 Februari 2017. Forum Umat Islam akan menurunkan kurang lebih 10 ribu massa, mereka akan ikut sholat subuh berjamaah di Istighlal lalu melakukan zikir bersama dan sekitar pagi hingga siang, massa aksi akan dikumpulkan di depan gedung DPR/MPR Senayan. (DD/AW)