Hankam  

Lagi, Densus Ringkus Terduga Teroris di Sukabumi Jawa Barat

Ilustrasi

SUKABUMI, SUARADEWAN.com –  Tim Densus 88 Antiteror kembali meringkus seorang terduga teroris yang bernama Abu Umar di Kampung Bobojong, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (11/7) pagi.

Abu Umar ditangkap saat berada di kediaman mertuanya di Desa Caringin Wetan. Dalam penangkapan itu Densus mengamankan barang bukti berupa dompet warna hitam, ATM BCA, kartu Alfamidi, SIM A dan C atas nama Asep Ahmad, kartu Brizy, foto copy STNK F 2456 XU, struk token, sebilah pisau kerambi, sebatang besi pemukul dan tujuh unit telepon seluler dari berbagai merk.

Setelah diinterogasi oleh pihak Polsek Caringin, pria yang sehari-hari tinggal di rumahnya di jalan Puncaksuji, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini, kemudian langsung dibawa ke Mabes Polri di Jakarta untuk diproses lebih lanjut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus dalam siaran persnya, Selasa (11/7).

“Tersangka ditangkap di rumah mertuanya di Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin yang kemudian langsung dibawa dan diintrogasi di Polsek Caringin selanjutnya dibawa ke Mabes Polri,” kata Yusri.

Abu Umar diduga merupakan bagian dari jaringan Teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diketahui berencana untuk menyerang dengan senjata api etnis keturunan dan anggota polisi yang bertugas di Mapolsek Cisaat dan Mapolsek Cianjur Kota.

“Sebelum lebaran, petugas menangkap tersangka berinisial RZ dan AZ di Cianjur, kemudian dikembangkan dan berhasil menangkap HSS pada Senin (10/7) di Cianjur dan menyusul AAB alias Abu Umar tertangkap di Sukabumi pada Selasa (11/7),” ungkap Yusri.

Dijelaskan Yursi, keempat terduga teroris itu merupakan sel baru dalam jaringan JAD dan masih memiliki kaitan dengan kelompok Ormas Gerakan Refirmis Islam (Garis) di Cianjur.

“Keempatnya merupakan sel baru JAD dan ada kaitannya dengan Kelompok Ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur,” tukasnya.

Untuk mengatisipasi aksi teror serupa, pihak Polsek kemudian meningkatkan pengamanan dan pengawasan dengan memasang pembatas jalan di pintu masuk Polsek. Selain itu petugas yang berjaga juga harus berpasangan sehingga bisa lebih waspada dan saling mengawasi. (za)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90