JAKARTA, SUARADEWAN.com – Presiden Jokowi mengimbau kepala negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab Islam Amerika untuk meningkatkan kerjasama antara negara demi mencegah berkembangnya bibit terorisme sekaligus untuk menyebarkan pesan perdamaian ke seluruh dunia.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dihadapan kepala negara peserta KTT Arab Islam America di Conference Hall King Abdulaziz Convention Center, Riyadh, Arab Saudi.
“Pertemuan ini harus mampu meningkatkan kerja sama pemberantasan terorisme dan sekaligus mengirimkan pesan perdamaian kepada dunia,” kata Jokowi sebagaimana keterangan pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (22/5).
Jokowi mengatakan dunia marah dan berduka melihat jatuhnya korban akibat serangan terorisme di berbagai belahan dunia. Misalnya seperti Bom Bali di Indonesia, serangan teror di Perancis, Belgia, Inggris, Australia dan negara lainnya.
Termasuk dunia juga seharusnya sangat prihatin dengan jatuhnya lebih banyak korban jiwa akibat konflik dan aksi terorisme di beberapa negara Timur Tengah seperti Irak, Yaman, Suriah, Libya, yang notabene kebanyakan penduduknya adalah umat Islam.
“Umat Islam adalah korban terbanyak dari konflik dan radikalisme terorisme,” ungkap Jokowi.
Jokowi menambahakan, jika persoalan serius ini tidak segera ditangani, maka dikhawatirkan akan muncul bibit-bibit baru terorisme akibat masyarakat khususnya pemuda yang merasa frustasi dan marah dengan konsisi seperti ini.
“Kondisi ini membuat anak-anak muda frustasi dan marah. Rasa marah dan frustasi ini dapat berakhir dengan muculnya bibit-bibit baru ektremisme dan radikalisme,” pungkas Jokowi. (za/tr)
