MOSKOW, SUARADEWAN.com – Warga Rusia berduka setelah ledakan yang menewaskan 10 orang di stasiun metro St. Petersburg di Moskow pada Senin (3/4) siang waktu setempat. Warga pun membawa dan meletakkan bunga dan lilin ke kantor pemerintahan wilayah tersebut untuk mengenang mereka yang meninggal dunia akibat ledakan.
Selain warga, Pemerintahan kota St. Petersburg telah mengumumkan berkabung selama tiga hari mulai Selasa esok.
“Besok pada pukul sembilan pagi, Buku Duka Cita akan dibuka di kantor ini untuk semua orang yang ingin mengutarakan duka citanya,” kata sumber pada pemerintahan daerah St. Petersburg di kantor cabangnya di Moskow.
Laporan awal menyebutkan ledakan di kereta bawah tanah di pusat kota St. Petersburg telah menewaskan antara sepuluh sampai sembilan orang, dan melukai hampir 50 orang.
Menyusul insiden di St. Petersburg itu, pengamanan di ibu kota Rusia, Moskow, diperketat. Wali Kota Moskow menyampaikan duka citanya untuk keluarga dan handai taulan para korban tewas.
Sementara itu dua dari korban luka dinyatakan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, kata Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova dalam laman kantor berita TASS.
“Tiga puluh sembilan orang telah dibawa ke rumah sakit. Dua di antaranya kemudian meninggal dunia, enam orang dalam kondisi kritis. Sisanya dalam kondisi cukup ringan,” kata dia. (ET)