WILMINGTON, SUARADEWAN.com — Pemilihan umum negara bagian dan lokal selama beberapa tahun terakhir telah membuka jalan bagi wanita Muslim di Amerika Serikat (AS) untuk bersinar dan memecahkan rekor memasuki parlemen. Menurut laporan tentang Muslim Amerika di kantor publik, sekitar 138 Muslim telah terpilih untuk menjabat secara nasional dari 2016 hingga 2019.
Situasi demikian tidak jauh berbeda dalam pemilu tahun ini. Dalam pemilihan pendahuluan partai Demokrat di negara bagian Delaware, Madinah Wilson-Anton berhasil mengalahkan wakil negara bagian lama John Viola (Demokrat).
The Hill melaporkan, seperti dilansir di laman About Islam, Senin (28/9), kemenangan itu membawanya selangkah lebih dekat untuk menjadi anggota parlemen Muslim pertama yang akan menjabat di Majelis Umum negara bagian. Muslimah berusia 26 tahun itu merupakan mantan asisten legislatif.
Wilson-Anton mengakui persaingan ketat dalam mengalahkan Viola, yang telah menjabat sebagai perwakilan negara bagian selama lebih dari dua dekade. Kandidat progesif ini menjalankan agenda untuk mendorong pendanaan sekolah umum, reformasi peradilan pidana dan perawatan kesehatan yang terjangkau.
We won by 43 votes. 43 VOTES! Every. Single. Vote. Matters. THANK YOU! I am humbled by the trust that the voters have placed in me. Now, it’s time to win in November and get to work implementing our people-powered agenda. I’m proud to be on the side of the people ✊🏽 pic.twitter.com/bvxtqH5PL1
— Madinah Wilson-Anton (@MadinahForDE) September 16, 2020
“Kami menang dengan 43 suara. 43 SUARA! Setiap. Pemilihan. Tunggal. Berarti. TERIMA KASIH! Saya tersanjung oleh kepercayaan para pemilih terhadap saya. Sekarang, saatnya untuk menang pada November dan mulai bekerja menerapkan agenda yang diberdayakan oleh masyarakat. Saya bangga berada di sisi orang-orang,” demikian unggahan Wilson-Anton melalui akun Twitternya pada Kamis (17/9) lalu.
Kemenangan Wilson-Anton mengikuti rangkaian kesuksesan sebelumnya yang diraih oleh banyak wanita Muslim Amerika pada 2020. Misalnya, Nida Allam, yang membuat sejarah pada Maret lalu dengan menjadi wanita Muslim terpilih pertama di Carolina Utara.
Pada pemilihan November 2019, kelompok Muslim Amerika merayakan kemenangan bersejarah kandidat Muslim Amerika setelah total 34 pemilihan yang dimenangkan. (rep)