SUARADEWAN.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka Musyawarah Nasional (Munas) XI Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/23).
Ma’ruf Amin menjelaskan soal potensi Industri kelapa sawit dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Menurutnya, ke depan produk sawit untuk pangan akan meningkat.
“Permintaan produk sawit untuk pangan atau oleofood diperkirakan akan mencapai 106,16 miliar USD pada tahun 2035. Untuk industri oleokimia sendiri mencapai 190 miliar USD. Selain itu, Industri kelapa sawit juga mampu menyediakan lapangan kerja yang berlimpah. Potensi tersebut harus dimanfaatkan dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan,” tulisnya di akun facebook-nya.
Ia juga menyampaikan bahwa kelapa sawit merupakan pilar panting bagi perekonomian nasional.
“Kedepan, industri kelapa sawit diyakini tetap menjadi pilar penting bagi perekonomian nasional, karena mendukung sepertiga kebutuhan minyak nabati dunia,” lanjut Wapres.
Perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, kata Ma’ruf, bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan.
“Oleh karenanya, pemerintah terus meningkatkan tata kelola kelapa sawit, antara lain melalui Rencana Aksi Nasional Perkebunan Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024. Hal ini saya tegaskan saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) XI Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), di Istana Wapres, Jakarta Pusat,” tutupnya.