JAKARTA, SUARADEWAN.com – Polisi mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktiivitas yang berpotensi mengganggu jalannya masa tenang kampanye. Himbauan tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyusul beradarnya kabar tentang rencana aksi pada tanggal 11 Februari 2017.
“Saya imbau kepada seluruh masyarakat yang akan demo untuk menciptakan suasana kondusif, apalagi minggu depan itu sudah memasuki masa kampanye terakhir dan hari tenang” sambungnya
Iriawan menuturkan, masyarakat harus bersikap kooperatif dengan tidak menggelar aktivitas yang melibatkan banyak massa, karena, lanjut dia, hal tersebut bisa mengganggu ketenangan saat masa minggu tenang kampanye berlangsung.
“Pada masa itu kita bersihkan alat peraga di jalan, persiapan menuju tanggal 15 Februari 2017, Saya sampaikan kepada jajaran untuk melakukan pendekatan pada masyarakat, sehingga polisi didukung masyarakat untuk menjaga kamtibmas” pungkasnya
Sebelumnya, beredar kabar terkait rencana GNPF MUI, yang menyerukan masyarakat untuk mengikuti aksi long march jalan sehat spirit 212 yang diprakarsai oleh FUI pada Sabtu 11 Februari.
Kegiatan tersebut melibatkan para alumni aksi 212, dan rencananya long march akan dilakukan dari Monas menuju Bundaran HI mulai pukul 07.00 wib. Mobilisasi massa sudah mulai dilakukan oleh pihak yang tergabung dalam GNPF MUI, diantaranya oleh FPI.
Pimpinan FPI, Rizieq Shihab mengkomfirmasi kebenaran rencana tersebut,
“Insya Allah tanggal 11 Februari ada jalan sehat 212, boleh kan ulama ikut jalan sehat? Kita undang semua, kita jalan sehat dari Monas ke HI. Ingat jalan sehat 212 tanggal 11 Februari,” pungkasnya. (dd)