Menghina Gus Dur, Baliho Rizieq Shihab Dibongkar Banser NU

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Sejumlah Banser NU yang tergabung dalam GP Ansor Bangil Kabupaten Pasuruan membongkar sebuah baliho yang memajang foto petinggi FPI Rizieq Shihab. Ini terjadi di kawasan Masjid Manarul Bangil Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/3/2017).

Dalam baliho berukuran 3×4 meter tersebut, gambar Rizieq Shihab yang bersanding dengan para tokoh Islam seperti Rais Aam PBNU Ma’ruf Amin adalah yang paling besar, berada di atas gambar tokoh-tokoh ulama lainnya. Di bagian bawah balihonya bertuliskan “Umat Siap Bela Ulama NKRI”, Stop Kriminalisasi Ulama”, dan “Bebaskan NKRI dari Gerakan dan Paham Komunis”.

Aksi pembongkaran baliho ini pun diakui bukan tanpa alasan. Menurut Ketua GP Ansor Bangil Sa’ad Muafi yang juga ikut dalam aksi tersebut, pihaknya membongkar baliho karena berisi ujaran provokatif. Apalagi memuat gambar Rais Aam PBNU yang asal comot dan atau tanpa izin.

“Foto Rais Aam PBNU (ukurannya) kecil ditaruh di bawah HRS (Habib Rizieq Shihab) yang menurut kami adalah pelecehan,” ujar Ketua GP Ansor Bangil.

Sebelumnya, pihak GP Ansor sudah memberi peringatan untuk tidak memasang baliho provokatif itu. Hanya saja tidak ada respon, yang justru memasangnya secara sepihak.

Seperti yang tampak di lokasi, aksi pembongkaran baliho ini sempat menarik perhatian warga setempat dan pengguna jalan yang lalu-lalang saat itu. Proses pembongkarannya pun menimbulkan sedikit ketegangan.

Pasca pembongkaran, kontroversi seputar aksi tersebut pun muncul. Yang kontra, tentu saja mengecam aksi Banser dan GP Ansor ini. Sementara yang pro, melihatnya dengan penyertaan alasan yang memadai.

“Penurunan baliho itu sudah sangat tepat. Karena baliho dengan tulisan “Bela Ulama” itu bergambar orang yang menghinakan Gus Dur dan Kiai Said Aqil Siradj. Seharusnya, sebelum baliho dipasang, gambar penghina itu dicoret dulu,” tegasnya. (ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90