Sosmed  

Menteri Agama Dinilai Mengarahkan Pemilih Menjelang Pilkada

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Dalam cuitannya pada Minggu, 12 Februari 2017, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tampak mengarahkan pemilih untuk memilih calon terntu. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongke bahwa cuitan Menag tersebut sangat bernuansa politis.

“Kalimat dalam cuitan pak Lukman itu bernuansa politis dan seolah sedang mengarahkan pemilih untuk memilih calon tertentu,” ujar Ramses di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Seperti diketahui, Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya menuliskan pendapatnya melalui akun twitter miliknya @lukmansaifuddin. Ia menulis, “Kita bangsa religius yang menjadikan agama sebagai acuan bersikap. Memilih cagub berdasar keyakinan agama sama sekali tidak langgar konstitusi.”

Menanggapi hal ini, Maksimus Ramses mengaku bahwa secara kontitusi, soal pilihan politik berdasar agama atau keyakinan tidaklah diatur. Hanya saja, menurut pengamat politik ini, sangat tidak patut mempertontonkan hal tersebut ke hadapan publik apalagi dirinya (Lukman Hakim) sebagai pejabat negara.

“Konstitusi memang tidak mengatur namun sebagai menteri dan sebagai tokoh harus berdiri di atas asas demokrasi dan berlandaskan keberagaman,” sambung Ramses.

Ia pun menilai bahwa cuitan dari Menag ini sama sekali tidak mencerminkan seorang negarawan yang menghargai demokrasi dan keberagaman. Seharusnya, menurut Ramses, tidaklah boleh seorang menteri membuat pernyataan yang justru bisa memicu multi-tafsir dan pertentangan di tengah masyarakat yang plural

“Cuitan itu juga sangat tidak elok apalagi disampaikan menjelang hari pemungutan suara. Masyarakat tentu memahami secara politik cuitan itu dan persepsi paling dekat dengan psikologi publik ada ingin mengarahkan calon tertentu dalam pilkada,” papar Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini. (ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90