Menurutnya, Yohana hanya bisa lebih banyak mengimbau dari pada melakukan langkah konkret. “Imbau, imbau, pemerintah kok imbau-imbau, harusnya action, bukan imbau, karena kejahatan sudah di depan kita,” katanya di Jakarta, Kamis (1/9).
Dia menilai, akan lebih realistis jika kata “mengakhiri” dalam rancangan kerja tersebut diganti dengan “mengurangi”. Kuswiyanto juga menilai, Kementerian PPA tak akan mampu untuk mengakhiri berbagai kasus kekerasan terhadap anak.
Ia pun kembali mengkritik Yohana yang menurutnya tak mencantumkan penanganan terhadap korban dalam rencana kerjanya. “Penyelesaian ke korban belum ada, korban yang banyak itu mau diapakan? Kalau pelaku selesai, pidana, itu selesai, itu ranah polisi bukan ranah Ibu,” pungkasnya. (aw)