JAKARTA, SUARADEWAN.com – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid menilai isi surat yang ditulis seorang warga di Garut, Jawa Barat harus ditindak karena terindikasi makar.
Menurutnya, penulis surat bernama Wawan menyebut dirinya sebagai jenderal dari sebuah gerakan yang dilarang di Indonesia, Negara Islam Indonesia (NII).
“Ada indikasi gerakan makar karena mengaitkan dengan gerakan sempalan yaitu NII yang sudah dilarang di Indonesia,” terang Zainut, Sabtu (25/3/17).
Meskipun dirinya masih meragukan kebenarannya, tapi ia meminta aparat untuk bergerak cepat dalam menyikapi persoalan tersebut sebagai langkah antisipasi.
“Seharusnya menyikapi hal seperti itu, aparat keamanan harus sigap dan cepat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang warga di desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat bernama Wawan Setiawan membuat sebuah surat yang kemudian membuat warga setempat jadi heboh.
Isi surat pria yang mengaku sebagai jenderal di Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Presiden NII Sensen Komara, terpidana vonis kurungan rumah sakit, tentang himbauan shalat menghadap ke timur.
Kapolsek Pakenjeng AKP Taka Supanta memastikan bahwa saat ini wilayah Pakenjeng tetap kondusif pasca kejadian tersebut. “tak ada riak-riak akan adanya insiden yang mengarah ke makar,” ungkapnya, , Jumat (24/3/17). (DD)