BOGOR, SUARADEWAN.com – Operator ojek online diminta untuk tidak menambah armadanya di Kota Bogor hingga situasi menjadi tenang menyusul bentrok berulang yang terjadi antara driver ojek online dan supir angkot beberapa waktu lalu.
“Penyelenggara transportasi roda dua yang berbasis aplikasi, saya sudah minta kepada Gojek untuk sementara tidak memperluas dahulu, tidak menambah armadanya sampai situasi tenang,” terang Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta, Jumat (24/3/17).
Menkominfo mengaku pihak operator ojek online mengkomfirmasi permintaan tersebut dan bersedia untuk tidak menambah armadanya. “Iya (Gojek) menyanggupi,” ujarnya.
Dirinya menuturkaan, permintaan untuk tidak menambah armada ini akan berlaku hingga keluarnya peraturan pemerintah tentang transportasi online yang rencananya akan mulai diterapkan 1 April mendatang.
“Kita lihatlah, misalnya Permen-nya April berlaku, tinggal minggu depan,” jelas Rudiantara.
Rudiantara juga mengaku telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah setempat terkait upaya pemulihan kondisi pasca bentrok yang terjadi di beberapa lokasi di Kota Bogor dalam sepekan terakhir ini.
“Untuk menenangkan semua, antara Gojek, angkot di Bogor, saya sudah bicara dengan Walikota Bogor,” pungkasnya. (DD)