JAKARTA, SUARADEWAN.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin kembali mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk tetap menjaga Pancasila dari rongrongan kelompok kiri dan kanan, terutama ormas-ormas Islam radikal yang anti Pancasila.
Hal tersebut ia sampaikan dalam workshop bertajuk ‘Pengawasan Melalui Peneguhan Pancasila bagi Aparatur Sipil Negara’ yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Selasa (30/5/2017).
Dalam workshop tersebut, ia menegaskan bahwa siapapun, terutama ormas Islam, yang tidak berkomitmen pada Pancasila, maka ia bukan bagian dari MUI.
“Ormas Islam yang tak berkomitmen terhadap Pancasila tidak berada dalam barisan MUI,” tegasnya.
Karena baginya, Pancasila adalah bentuk kesepakatan bersama. Sehingga siapa yang tidak mengakuinya, maka berarti ia telah menghianati dan tidak menghormati cita-cita kesepakatan bangsa tersebut.
“Kita punya konsensus nasional (Pancasila dan UUD 1945), dan jika mau mengubahnya itu berarti penghianatan pada kesepakatan,” lanjutnya.
Ma’ruf turut memberikan usulan kepada Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini agar menggelar dialog nasional multi-elemen bangsa yang bersifat solutif, antisipatif dan rekonsiliatif.
Sementara, Kementerian Agama, baginya, harus turut mendorong secara aktif, terutama dalam membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai perekat antar umat beragama sebagaimana cita-cita konstitusi. (ms)
Respon (1)