JAKARTA, SUARADEWAN.com – Pelaksanaan pilkada DKI Jakarta tinggal menghitung hari lagi. Sesuai dengan agenda yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai Minggu (12/2) besok hingga Selasa (14/2) depan merupakan minggu tenang, sebab besoknya Rabu (15/2) semua daerah di Indonesia yang melaksanakan pilkada serentak, termasuk DKI Jakarta, masyarakat pemilihnya akan menggunakan hak suaranya untuk mecoblos calon kepala daerah periode tugas 5 tahun kedepan.
Khusus DKI Jakarta, sebagaimana data terhimpun, terlihat cukup banyak dinamika yang sudah terjadi selama rangkaian proses pilkada, utamanya terkait penyebaran isu-isu dan hoax yang sensitif seperti sentimen SARA pasangan calon Gubernur. Bahkan menurut sebagian pihak pilkada DKI Jakarta suasananya sudah seperti saat pemilihan Presiden saja.
Namun menurut Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana, dinamika yang ‘panas’ tersebut sebenarnya hanya terjadi di media sosial saja, bukan di kehidupan riil masyarakat Jakarta. “Yang panas itu hanya di media sosial. Masyarakat Jakarta aman,” kata Pangdam Jaya.
Ia pun optimis bahwa penyebaran informasi hoax dan sentimen SARA yang menjamur di media sosial untuk memecah belah publik tersebut, tidak akan mudah memprovokasi masyarakat dan mempengaruhi situasi keamanan Jakarta. (ZA)