JAKARTA, SUARADEWAN.com – Kabar tentang akan masuknya kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Indonesia melalui Filipina menjadi kekhawatiran besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini menyusul pasca serangan militer Filipina ke basis ISIS di Marawi.
Untuk itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan pasukannya untuk berjaga-jaga di daerah perbatasan Filipina-Indonesia. Upaya ini untuk mengantisipasi masuknya teroris ISIS ke Indonesia.
“Perbatasan kami jaga supaya ISIS tidak masuk ke Indonesia,” terang Gatot di acara buka puasa bersama di kantor Partai Nasdem, Jakarta.
Dalam penjagaan ini, Gatot memerintahkan juga agar para tentara melakukan patroli laut di sepanjang perairan Maluku Utara sampai dengan Sulawesi. Di samping memerintahkan pula penjagaan ketat di wilayah darat.
“Supaya tidak ada penyusupan,” lanjutnya.
Sebelumnya, pasukan militer Filipina menggempur teroris ISIS di Kota Marawi sejak 25 Mei 2017. Dalam pertempuran tersebut, 44 orang tewas, dan 11 di antaranya merupakan tentara militer Filipina.
Hingga hari ini, pertempuran tersebut masih berlanjut. Sejumlah tank dan helikopter dioperasikan di Marawi guna pengantisipasian gempuran yang lebih besar. (ms)