JAKARTA, SUARADEWAN.com – Bank Indonesia (BI) optimistis kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia masih terjaga dan tidak akan tergerus oleh aksi teror seperti insiden bom Surabaya.
“Kepercayaan investor kami lihat masih tetap terjaga. Bank sentral mendukung aparat hukum dan keamanan dalam menangani masalah keamanan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman di Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.
Bank sentral juga mendorong aparat penegak hukum untuk memulihkan stabilitas keamanan agar tidak memberikan dampak lanjutan terhadap stabilitas perekonomian.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail, menilai beberapa serangan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu, 13 Mei 2018, memberikan sentimen terhadap pelemahan rupiah Senin ini. Namun dampaknya masih terbatas.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada perdagangan Senin pagi memang sempat melemah 25 poin menjadi 13.968 per dolar Amerika Serikat dibandingkan dengan posisi sebelumnya 13.943 per dolar Amerika.
Otoritas bursa juga mengimbau investor untuk tidak terpengaruh oleh aksi teror seperti insiden bom Surabaya dan lebih melihat kondisi fundamental perekonomian domestik yang terus membaik.
“Semua pelaku pasar diimbau tetap tenang dan beraktivitas secara normal,” tutur Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio.
ANTARA