JAKARTA, SUARADEWAN.com – Patriot Garuda Nusantara (PGN) mendesak pemerintah, dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, untuk membubarkan ormas pengacau negara dan perusak Pancasila, yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI).
“Kami hanya menekankan sampai sejauh mana pembubaran, menekankan langkah apa yang sudah diambil oleh Menkopolhukam tentang pembubaran HTI ini, dan untuk pembubaran FPI,” terang aktivis PGN Gus Hanif seusai menggelar aksi damai di depan Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Selain itu, PGN juga mendesak Menkopolhukam agar segara mencoret nama Amin Rais yang didaku sebagai tokoh reformasi.
“Dan untuk mencoret nama Amien Rais sebagai Bapak Reformasi karena selama ini berpolitik yang tidak baik, selalu meresahkan dan selalu memfitnah,” tambahnya.
Dalam aksinya, PGN juga menyampaikan harapannya agar stabilitas keamanan ibu kota negara (Jakarta) tetap terjamin dari setiap ancaman-ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik itu datang dari dalam maupun dari luar luar.
Intinya, yang mencoba mengacaukan ibu kota, menciptakan instabilitas demi sebuah agenda untuk menggoyang pemerintah yang sah, semua itu yang hendak dikecam PGN.
“Kami sangat mengecam setiap upaya-upaya yang bertentangan dengan hukum yang berlaku. Hukum kita tidak mengadopsi yang namanya kudeta, apa pun itu dan siapa pun itu,” teriak aktivis PGN lainnya, Bramyand Manalu dalam orasinya.
“Baik yang dilakukan oleh pihak-pihak militer maupun non militer, sipil maupun militer yang bekerja sama dengan asing maupun di dalam negeri, kami sangat menolak dengan tegas,” sambungnya. (ms)
Aksi damai ini diikuti puluhan orang dengan menggunakan baju seragam hitam merah bertulis patriot garda NKRI. Para peserta aksi bergantian melakukan orasi.
Selain memperdengarkan sejumlah lagu nasional. Mereka juga membentangkan poster yang terpampang foto Amien Rais dan bertuliskan tuntutan agar Amien Rais dicekal, dicoret namanya sebagai tokoh reformasi. (ms)
