PB HMI Minta Pemerintah Tuntaskan Persoalan Keummatan dan Kebangsaan

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menerima undangan dari Presiden Joko Wododo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (20/2/17).

Undangan tersebut merupakan permintaan audensi dari PB HMI kepada Presiden sejak Februari lalu, namun Presiden baru bisa menyanggupi pertemuan tersebut pada hari ini.

Menurut Ketua Umum PB HMI Mulysfi P Tamsir, pertemuan dengan orang nomor satu di tanah air tersebut dalam rangka untuk membicarakan berbagai persoalan bangsa dan negara dan polemik dugaan kasus penodaan agama yang hingga saat ini banyak menyita perhatian dan energi publik.

“Kita sampaikan harapan kita tentang bagaimana menyelesaikan persoalan keumatan dan kebangsaan, juga kasus penistaan agama. Begitu juga persoalan kriminalisasi para ulama akhir-akhir ini,” ujar Mulyadi saat selesai menggelar pertemuan dengan Presiden.

HMI berharap agar presiden mampu menuntaskan berbagai persoalan yang terjadi di dalam masyarakat, seperti kesenjangan sosial, ekonomi, hukum dan keadilan.

“Kita harapkan ada penyelesaian kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial, diskriminasi hukum, itu yang saya sampaikan supaya ada keadilan dan masyarakat mendapatkan keadilan sebenarnya,” pungkas Mulyadi.

Dalam kesempatan itu, Mulyadi menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa sebagai organisasi yang telah mapan dan tua, HMI senantiasa menjaga marwah organisasi dengan tetap memelihara karakter yang kritis, idealis, dan independen yang ada di tubuh HMI.

Mulyadi mengungkapkan bahwa Presiden mengapresiasi idealisme yang dimiliki mahasiswa. Dan diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam membangun bangsa Indonesia. (DD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90