JAKARTA, SUARADEWAN.com – Sekretaris Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Pengurus Besar NU Syafiq Aleeha mengingatkan kepada seluruh masyarakat terutama warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk tetap merangkul para mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Sebab, menurut Syafiq, meski HTI sudah dibubarkan secara kelembagaan, mantan pengikut HTI tetap harus dihargai haknya.
“Anggota HTI harus tetap dirangkul, pengurus harus merefleksikan diri, kalau sudah dipukul jatuh, masa dihabisi. Mereka juga butuh hak untuk layak hidup,” ujar Syafiq (23/7/2017).
Syafiq menganggap bahwa pembubaran HTI memang layak dilakukan karena telah melanggar dan ingin menggantikan ideologi Pancasila menjadi Khilafah. Tindakan HTI ini menurut Syafiq lebih berbahaya dari kelompok separatis.
“Ini lebih berbahaya dari kelompok separatis. Kalau separatis hanya sebatas keluar diri. HTI ingin menggantikan sistem baru bernama khilafah,” ujarnya.
Sebelumnya, HTI telah dibubarkan secara resmi oleh pemerintah melalu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.