Hankam  

PBNU: Gerakan Radikalisme Sudah Merajalela

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai perkembangan gerakan radikalisme di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

Jika gerakan dibiarkan berlama-lama, maka ditengarai mereka akan semakin membesar dan menimbulkan kerusakan yang lebih luas lagi di tanah air.

Menurut PBNU, untuk bisa mengatasi persoalan ini maka diperlukan penanganan khusus yang intensif dari berbagai pihak, dan utamanya dilakukan oleh pihak keamanan.

“Gerakan radikalisme sudah merajalela, maka diperlukan penanganan khusus yang intensif dari berbagai pihak, utamanya aparat keamanan,” kata ‎Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (25/5).

Menurt Said Aqil, langkah penanganan khusus itu perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror seperti yang terjadi di halte Transjakarta di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) kemarin tidak terulang lagi.

“Langkah ini harus ditempuh sebagai bagian dari upaya implementasi dan kewajiban negara untuk menjamin keamanan hidup warganya,” tukas Said Aqil.

Selain itu, Said Aqil juga meminta semua pihak untuk berhati-hati dan menahan diri ketika merespon aksi teror di Kampung Melayu itu, misalnya dengan tidak ikut-ikutan menyebar gambar vulgar korban ledakan bom dan kabar hoax.

Pasalnya, Jika respon seperti itu yang muncul, maka dikhawatirkan justru kontraproduktif dan malah menambah keruh suasana di masyarakat.

“Kita percayakan penanganan sepenuhnya di tangan aparat keamanan, kami mendukung langkah aparat untuk mengusut tuntas motif, pola serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut,” tukas Said Aqil. (za/tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90