JAKARTA, SUARADEWAN.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj mengaku tak bisa beri dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pasalnya, menurut Aqil, pihaknya (PBNU) bukan merupakan partai politik yang bisa memberi dukungan politik kepada paslon tertentu.
“PBNU gak bisa dukung-mendukung. Kami itu bukan partai politik. Jadi PBNU gak kampanye, dan memang gak boleh,” tegas Aqil di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017).
Meski demikian, lanjut Aqil, silaturrahmi yang dijalin Tim Anies-Sandi dengan pihaknya sudah merupakan silatul amal.
“Ada hubungan, menyamakan persepsi, menyamakan visi-misi yang pas untuk kepentingan semuanya,” imbuhnya.
Jadi, terang Aqil, meski PBNU tak bisa menyatakan sikap keberpihakan dalam arti mendukung salah satu paslon, tapi individu/oknum PBNU sendiri sah untuk melakukan itu.
“Kalau person individunya PBNU mau kampanye untuk siapa aja boleh,” terangnya kembali.
Terlepas dari itu, Aqil tetap punya harapan bahwa Anies Baswedan bisa mempersatukan masyarakat seluruh Jakarta yang memiliki beragam agama dan budaya.
“Kalau Pak Anies jadi Gubernur, semoga membangun Islam yang moderat. Islam yang bermanfaat lah bukan yang abal-abal, yang emosional. Islam yang bermanfaat dan berbudaya. Saya yakin beliau bisa sebab ia mantan Rektor, mantan Menteri, intelektual (lulusan) Amerika. Saya yakin beliau punya pandangan yang sama lah,” tandas Aqil. (ms)
