TANGSEL, SUARADEWAN.com — Anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rizky Jonis meradang, akibat proses pengerjaan gedung dewan yang dinilai sangat lambat dan kualitasnya buruk. Bahkan keramik-keramik lantai masih banyak yang kosong.
“Pertama pekerjaan mereka lambat, kedua, kualitas juga tidak menjamin, keramik-keramiknya banyak yang kosong, padahal tambahan waktu sudah kita berikan. Ketiga lift juga tidak dianggarkan,” kata Rizky Jonis kepada Suaradewan.com, pada Selasa (22/5/2018).

Rizky Jonis menjelaskan, bahwa gedung dewan yang dibangun sejak tahun 2015 silam itu, pengerjaannya baru rampung sekira 85 persen saja. Padahal pada bulan Juni 2018 mendatang masa kontrak gedung dewan di lantai 3 gedung IFA, Kelurahan Buaran, Kecamatan serpong itu sudah berakhir.
“Ini habis sewanya bulan Juni, kalau bulan juni abis, kita kan mau memperpanjang, sementara gedung ini mau dijual sama pemiliknya. Kalau kita perpanjang tiba-tiba di jual sama pemiliknya bagaimana, kalau mau sewa di luar harganya sudah tinggi dan tidak sesuai dengan anggaran yang sudah di sahkan beberapa waktu lalu,” terangnya meradang.
Oleh sebab itu, pihaknya pun meminta Walikota Tangsel untuk turut serta menyikapi lambannya pembangunan gedung dewan tersebut kepada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel.
“Kalau kami mau dipindahkan ke sana ya siap aja asal fasilitasnya layak, tapi kan dinas bangunan tidak menjamin. Saya ingin Walikota dapat menyikapi permasalahan ini, agar menegur dinas terkait atau mempercepat kinerja kontraktor,” tegasnya. (FN)