JAKARTA, SUARADEWAN.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, penginvestasian dana haji ke sektor pembangunan infrastruktur bisa menurunkan biaya keberangkatan para calon jamaah.
Ia mencontohkan bagaimana Malaysia yang mengambil kebijakan seperti itu, membuktikan bahwa investasi dana haji ternyata mampu menurunkan separuh biaya haji masyarakatnya.
“Karena dana haji yang baik dengan manfaat yang terukur, maka mereka (masyarakat Malaysia) akhirnya cukup membayar separuhnya,” ujarnya dalam acara diskusi seputar dana haji di Jakarta, Sabtu (5/8/2017).
Seperti diketahui, biaya haji jamaah Indonesia hari ini mencapai Rp 34,8 juta. Dan angka ini sebenarnya lebih rendah dari biaya yang seharusnya dibayarkan, yakni Rp 68 juta.
Hal ini, terang Bambang, terjadi berkat investasi dana haji yang dilakukan pemerintah selama ini. Dan tentunya, biaya tersebut akan terus menurun jika investasi dana haji dapat dilakukan secara optimal, termasuk ke sektor pembangunan infrastruktur.
Dengan berkaca pada Malaysia, sekitar 46 persen dari dana tabungan haji masyarakatnya diinvestasikan di pasar modal. Selain iut, Malaysia juga menginvestasikan dana haji ke sektor yang menguntungkan lainnya, seperti perdagangan, keuangan, hingga perkebunan di dalam dan luar negeri.
Hasilnya, setiap tahun pemerintah Malaysia mendapat imbal dari investasi ini sekitar Rp 8 triliun. Langkah semacam inilah yang akan diusung oleh pemerintah mengingat imbal dari investasi tersebut bisa dirasakan, tidak hanya bagi para calon jamaah, tapi juga untuk masyarakat secara umum melalui adalah pembangunan infrastruktur.