JAKARTA, SUARADEWAN.com – Sejak pernyataan resmi pemerintah soal pembagian saham Blok Mahakam, Kalimantan Timur, hingga kini Total E&P Indonesie dan Inpex Corporations belum memberikan respons. VP Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro menuturkan, BUMN migas itu siap mengelola Mahakam sendiri jika kemungkinannya adalah Total dan Inpex tidak turut serta dalam pengelolaan Blok Mahakam. “Kita sih siap kalau Total-Inpex tidak mau ngambil 30 persen. Ya Pertamina sendiri,” kata Wianda, Selasa (23/6).
Wianda mengatakan, saat ini Pertamina siap untuk mendengar respons operator existing atau operator yang masih terikat kontrak atas keputusan pemerintah. Pertamina berharap kedua operator segera memberikan tanggapan segera. Sebab, setelah itu dibutuhkan proses panjang seperti valuasi aset.
Pertamina sangat siap untuk duduk bersama Total dan Inpex dalam pembahasan pembagian porsi saham atau share down Blok Mahakam. Sementara itu, terkait soal karyawan Total di Blok Mahakam saat ini, Wianda memastikan semuanya akan menjadi karyawan PT. Pertamina (Persero), walaupun Total-Inpex batal ikut kelola Mahakam.
Pihak serikat pekerja Blok Mahakam sudah bertemu dengan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto untuk memberikan dukungan kepada Pertamina. “Kami pada intinya siap mengerjakan sendiri. Tapi kita ingin ada timeline yang jelas,” tutup Wianda. (zz)