JAKARTA, SUARADEWAN.com – Peristiwa nahas aksi bom bunuh diri di terminal kampung melayu, memantik Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk melakukan siaga 24 jam di Jakarta.
Menurut Djarot warga Jakarta tak perlu takut akan teror. Terorisme ungkap Djarot hanyalah perlakuan segelintir orang yang tak nyaman melihat Jakarta dalam keadaan damai dan tentram. Mantan Bupati Blitar ini juga berharap agar warga Jakarta sama-sama bersatu melawan aksi teror ini.
“Warga Jakarta jangan takut, kita hadapi teror ini, jangan takut. Kita tidak bisa dikalahkan hanya segelintir orang yang hidupnya memang tidak pantas di Indonesia,” ungkap Djarot, Kamis (25/5).
Ancaman teror atau ancaman brutal lainnya yang belakangan ini terjadi di Jakarta dan sekitarnya sangat meresahkan. Apalagi potensi terorisme ini masih sangat besar di Jakarta dan menjadi tugas semua warga negara untuk bisa mencegah munculnya bibit teror baru.
Oleh karena itu, Djarot yang baru saja menggantikan posisi Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, menyarankan kepada warga Jakarta agar bersama pemerintah dan aparat yang berwenang untuk terus berupaya mendeteksi gejala terorisme.
“Jajaran polisi, TNI, masyarakat, dan pemerintah untuk mendeteksi secara dini gejala-gejala yang kemungkinan juga bisa menimbulkan kejadian serupa,” lanjutnya.
Sadar akan bahaya terorisme ini terhadap berjalannya roda ekonomi di Jakarta, Djarot menuturkan bahwa ledakan bom di terminal Kampung Melayu, setidaknya merupakan peringatan agar kita semakin ketat melakukan perlawanan terhadap aksi-aksi yang merusak NKRI.
“Ini warning bagi kita untuk perang melawan terorisme, tapi juga penguat bagi kita bahwa kita Bangsa Indonesia tidak takut pada terorisme, kami akan lawan dengan sekuat tenaga,” pungkas Djarot. (aw/ko)
